Guru adalah orangtua
pengganti di sekolah. Anak diharapkan merasa nyaman saat berada di sekolah.
Guru bukanlah pelayan bagi siswanya. Guru memfasilitasi, mengarahkan,
memberikan kesempatan. Ada kalanya guru harus bersikap tegas. Ada kalanya guru
bersikap hangat.
Mencontohkan Permainan pada Siswa |
Anak butuh disayang,
butuh merasa diterima, butuh merasa dihargai dan diakui, mereka perlu merasa
aman. Bila guru hanya mengkondisikan diri sebagai sosok yang mendisiplinkan
anak. Sebagai sumber ilmu. Sebagai sosok yang hanya mengejar pembuktian
kemampuannya dalam menyampaikan ilmu. Tapi tidak memenuhi kebutuhan lainnya.
Bagaimana ya?
Sikap Menyimak yang Antusias |
Apa yang bisa
dilakukan agar menjadi guru yang dicintai? Bersikap tulus dan jujur. Itu saja..
Anak seringkali ingin
bercerita, tuluslah ketika mendengarkannya. Saat kita sedang tidak punya waktu
yang leluasa, jujurlah menyampaikannya. Anak akan menghargai dan paham.
Ketika bercanda dengan
mereka, tuluslah saat tertawa. Anak merasakan tawa kita bahagia atau hambar dan
terpaksa..
Ketika mereka bersedih,
pelukan hangat sebentar yang tulus kita
lakukan akan menjadi sangat berarti.
Anak akan bisa
langsung mencintai kita, ketika mereka juga merasakan betapa kita juga
mencintai mereka dengan tulus.
Bermain dengan Pengawasan Guru |
Kelas 1 Sultan Hasanuddin SD GagasCeria Bandung 1314 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar