Pertama kali mengenal Tunas Integritas adalah dari pustakawati kami yang baru pulang pelatihan dengan KPK. Beruntung juga aku rajin nyambangi Elmuloka, perpustakaan di sekolah kami yang memang sangat lengkap. Setiap ada buku bagus pasti bu Karin ngasih info. Termasuk ketika beliau baru mendapatkan paket buku Tunas Integritas.
Aku pastinya langsung tertarik. Membacanya langsung tertarik, karena walaupun itu buku terbitan KPK tapi ga ada kosakata Korupsi di dalamnya.
Cerita yang disajikan sangat dekat dengan keseharian anak. Tidak ada kesan menggurui, namun semua mengajarkan tentang perilaku baik. Berani, jujur dan hebat itu jargon yang diusung.
Keinginan untuk membacakan di kelas semakin kuat. Semakin senang ketika bisa menggali nilai-nilai yang dipilih siswa dari setiap cerita yang dibacakan. Menyenangkan ketika kita mengetahui, siswa ternyata bisa mengambil intisari dari cerita yang dibacakan. Bisa memilah mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.
Ketika bu Karin kembali mengajak untuk melakukan sharing dengan guru-guru PAUD mengenai implementasi buku Tunas Integritas, saya sih mau saja. Kamipun berbagi cerita mengenai apa yang sudah kami lakukan di sekolah kami.
Tapi ternyata, keinginan untuk berbagi itu membuka pintu lain yang membuat kami bisa berbagi dengan lebih banyak lagi orang di luar sana. Bisa ikut peduli untuk membangun tunas-tunas dengan integritas yang tinggi.
Impian kami, kelak ketika generasi anak-anak kami yang sekarang masih balita ini dewasa. jika sejak kecil mereka dipaparkan cerita-cerita tentang kebajikan. Insya Allah nilai-nilai kebaikan itu tertanam dalam diri mereka. Sehingga ketika mereka dewasa, jangankan untuk korupsi semoga kepikiranpun tidak. Aamiin..
Mengapa saya mau berpayah-payah, ikut kegiatan yang ga ada profitnya? Ya untuk saat ini sifatnya sukarela. Tetapi, saya senang bisa berkontibusi aktif dalam memutus generasi korup. Saya senang bisa menanamkan sedikit kebiasaan baik. Menyebarkan benih-benih integritas dalam jiwa anak bangsa. Tahun 2045 merekalah yang akan menjadi pemimpin. Semoga mereka bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang hebat. Pemimpin yang jujur berani dan hebat semoga bisa membawa Indonesa menjadi bangsa yang maju dan bersih.
Komunitas ini membuat saya merasa lebih bermakna. Tidak semata-mata membawa nama sekolah, tapi ada kepuasaan lain pada diri saya. Mengenal beragam orang, berjuang dengan keahliannya masing-masing. Berjuang dengan apa yang bisa dilakukan, tanpa mengharap imbalan apapun. Menunjukkan kepedulian mereka dan mereka mau beraksi. Itu sangat menyenangkan.
Bandung BerAksi ( Bandung Bercerita Anti Korupsi) akan terus didengungkan. Balita kita, anak Sekolah Dasar, PAUD, TK semua bergerak memutus rantai korupsi dengan mengajarkan nilai-nilai disiplin, jujur, berani, kerja keras, hidup sederhana, tanggung jawab, kerjasama, mandiri, peduli dan adil.
Bayangkan kelak akan ada pemimpin dengan memiliki 9 nilai diatas, menjadi pribadi dengan integritas tinggi. Subhanallah, Insha Allah Indonesia menjadi negara besar, makmur dan sejahtera,
Aamiin.
Aku pastinya langsung tertarik. Membacanya langsung tertarik, karena walaupun itu buku terbitan KPK tapi ga ada kosakata Korupsi di dalamnya.
Cerita yang disajikan sangat dekat dengan keseharian anak. Tidak ada kesan menggurui, namun semua mengajarkan tentang perilaku baik. Berani, jujur dan hebat itu jargon yang diusung.
Keinginan untuk membacakan di kelas semakin kuat. Semakin senang ketika bisa menggali nilai-nilai yang dipilih siswa dari setiap cerita yang dibacakan. Menyenangkan ketika kita mengetahui, siswa ternyata bisa mengambil intisari dari cerita yang dibacakan. Bisa memilah mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.
Ketika bu Karin kembali mengajak untuk melakukan sharing dengan guru-guru PAUD mengenai implementasi buku Tunas Integritas, saya sih mau saja. Kamipun berbagi cerita mengenai apa yang sudah kami lakukan di sekolah kami.
Tapi ternyata, keinginan untuk berbagi itu membuka pintu lain yang membuat kami bisa berbagi dengan lebih banyak lagi orang di luar sana. Bisa ikut peduli untuk membangun tunas-tunas dengan integritas yang tinggi.
Impian kami, kelak ketika generasi anak-anak kami yang sekarang masih balita ini dewasa. jika sejak kecil mereka dipaparkan cerita-cerita tentang kebajikan. Insya Allah nilai-nilai kebaikan itu tertanam dalam diri mereka. Sehingga ketika mereka dewasa, jangankan untuk korupsi semoga kepikiranpun tidak. Aamiin..
Mengapa saya mau berpayah-payah, ikut kegiatan yang ga ada profitnya? Ya untuk saat ini sifatnya sukarela. Tetapi, saya senang bisa berkontibusi aktif dalam memutus generasi korup. Saya senang bisa menanamkan sedikit kebiasaan baik. Menyebarkan benih-benih integritas dalam jiwa anak bangsa. Tahun 2045 merekalah yang akan menjadi pemimpin. Semoga mereka bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang hebat. Pemimpin yang jujur berani dan hebat semoga bisa membawa Indonesa menjadi bangsa yang maju dan bersih.
Komunitas ini membuat saya merasa lebih bermakna. Tidak semata-mata membawa nama sekolah, tapi ada kepuasaan lain pada diri saya. Mengenal beragam orang, berjuang dengan keahliannya masing-masing. Berjuang dengan apa yang bisa dilakukan, tanpa mengharap imbalan apapun. Menunjukkan kepedulian mereka dan mereka mau beraksi. Itu sangat menyenangkan.
Bandung BerAksi ( Bandung Bercerita Anti Korupsi) akan terus didengungkan. Balita kita, anak Sekolah Dasar, PAUD, TK semua bergerak memutus rantai korupsi dengan mengajarkan nilai-nilai disiplin, jujur, berani, kerja keras, hidup sederhana, tanggung jawab, kerjasama, mandiri, peduli dan adil.
Bayangkan kelak akan ada pemimpin dengan memiliki 9 nilai diatas, menjadi pribadi dengan integritas tinggi. Subhanallah, Insha Allah Indonesia menjadi negara besar, makmur dan sejahtera,
Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar