Suatu hari Kamis, seperti biasa ada pertemuan di tempat aku bekerja. Hari itu dirasa istimewa, karena akan ada hal baru yang akan kami lakukan.
Kami menunggu saat perdana kami akan berbagi secara paralel dengan rekan-rekan kami. Pembicaranya adalah salah satu dari kami, kami juga dapat memilih akan mengikuti sesi yang mana disesuaikan dengan kebutuhan kami.
Tiba-tiba seorang rekan yang sedianya akan menjadi pembicara menghampiri. Membisikan sesuatu yang agak membuat aku terperanjat. Bagaimana tidak, beliau memintaku bertukar jadwal dan minta aku menyampaikan sesiku hari itu. Aduh.. manalah bisa bila tanpa persiapan aku membawakan materiku? Aku akhirnya menawarkan untuk menggantikan posisinya. Tetap membawakan materi yang tadinya akan beliau bawakan. Beliau tampak senanng, seraya menambahkan bahwa semua alat bahan sudah ia siapkan sebetulnya. Huuuh.. win win solutions tercapai akhirnya.
Aku pikir materi yang aku bawakan ini sederhana. Aku sudah berulang kali membuatnya. Sempat berpikir mungkin tidak akan banyak peserta yang memilih sesi ini. Ternyata dugaanku salah. Pesertanya lumayan juga. Kemudian mereka juga memang sebelumnya tidak pernah tahu bagaimana cara membuat alat bahan pembelajaran yang akan kami coba buat saat itu.
Kegiatan kami saat itu adalah: Membuat Playdough untuk Alat Bahan Pembelajaran
Mulanya gurauan-gurauan muncul, ketika melihat bahan yang tersedia. Pertanyaan-pertanyaan seperti, "Waah mau bikin gorengan ya buu?" "Eh bikin makanan nih kita kayaknya?"
Betapa tidak bahan yang disediakan adalah, tepung terigu, garam, minyak goreng, air dan pewarna makanan.
Cara membuatnya sangat sederhana. Siapkan terigu, tambahkan garam, tuangkan minyak goreng, tambahkan air. Uleni hingga kalis, tambahkan pewarna makanan. Bila terlalu lembek tambahkan lagi terigunya.
Rekan-rekan mencoba membuatnya langsung. Semua berusaha dan antusias, Mereka memilih warna yang beragam. Setelahnya bersama-sama membuat karya tiga dimensi dengan menggunakan playdough buatan kami. kami berbagi warna hingga karya kami lebih cerah dan ceria.
Yang menarik dan menyenangkan adalah perasaan yang timbul selama proses belajar. Betapa semua antusias. Senang, bergembira dan puas dengan karya yang dihasilkan. Padahal yang kami lakukan sangatlah sederhana.
Akupun merasakan hal yang sama. Senang dan puas. Berbagi selalu membuat kita merasa berkelimpahan. Walaupun yang kita bagikan adalah ilmu yang sangat sederhana.
Semoga sedikit ilmu yang telah dibagi menjadi ilmu yang bermanfaat. Semoga hal kecil ini menjadi amalan yang selalu membuat kita lebih dekat denganNya. Tiada lain yang diharapkan selain menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. sekecil apapun yang kita lakukan. Aamiin.
Kami menunggu saat perdana kami akan berbagi secara paralel dengan rekan-rekan kami. Pembicaranya adalah salah satu dari kami, kami juga dapat memilih akan mengikuti sesi yang mana disesuaikan dengan kebutuhan kami.
Tiba-tiba seorang rekan yang sedianya akan menjadi pembicara menghampiri. Membisikan sesuatu yang agak membuat aku terperanjat. Bagaimana tidak, beliau memintaku bertukar jadwal dan minta aku menyampaikan sesiku hari itu. Aduh.. manalah bisa bila tanpa persiapan aku membawakan materiku? Aku akhirnya menawarkan untuk menggantikan posisinya. Tetap membawakan materi yang tadinya akan beliau bawakan. Beliau tampak senanng, seraya menambahkan bahwa semua alat bahan sudah ia siapkan sebetulnya. Huuuh.. win win solutions tercapai akhirnya.
Aku pikir materi yang aku bawakan ini sederhana. Aku sudah berulang kali membuatnya. Sempat berpikir mungkin tidak akan banyak peserta yang memilih sesi ini. Ternyata dugaanku salah. Pesertanya lumayan juga. Kemudian mereka juga memang sebelumnya tidak pernah tahu bagaimana cara membuat alat bahan pembelajaran yang akan kami coba buat saat itu.
Kegiatan kami saat itu adalah: Membuat Playdough untuk Alat Bahan Pembelajaran
Mulanya gurauan-gurauan muncul, ketika melihat bahan yang tersedia. Pertanyaan-pertanyaan seperti, "Waah mau bikin gorengan ya buu?" "Eh bikin makanan nih kita kayaknya?"
Betapa tidak bahan yang disediakan adalah, tepung terigu, garam, minyak goreng, air dan pewarna makanan.
Cara membuatnya sangat sederhana. Siapkan terigu, tambahkan garam, tuangkan minyak goreng, tambahkan air. Uleni hingga kalis, tambahkan pewarna makanan. Bila terlalu lembek tambahkan lagi terigunya.
Rekan-rekan mencoba membuatnya langsung. Semua berusaha dan antusias, Mereka memilih warna yang beragam. Setelahnya bersama-sama membuat karya tiga dimensi dengan menggunakan playdough buatan kami. kami berbagi warna hingga karya kami lebih cerah dan ceria.
Menyampaikan prolog
Menyiapkan alat bahan
Menyimak dengan seksama
Bapak-bapak yang bangga dengan keberhasilannya
Akhirnya berhasil juga..
Membantu teman
Selalu ada ruang untuk bersenang-senang dan bercanda
Berbagi dan berkarya
Tekun mewujudkan imajinasi dalam karya
Menikmati proses mengekpresikan diri dalam karya
Akupun merasakan hal yang sama. Senang dan puas. Berbagi selalu membuat kita merasa berkelimpahan. Walaupun yang kita bagikan adalah ilmu yang sangat sederhana.
Semoga sedikit ilmu yang telah dibagi menjadi ilmu yang bermanfaat. Semoga hal kecil ini menjadi amalan yang selalu membuat kita lebih dekat denganNya. Tiada lain yang diharapkan selain menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. sekecil apapun yang kita lakukan. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar